Pengalaman membeli kamera analog pertama kali

Halo semuaaa~

Tanpa basa-basi di tulisan ini aku akan cerita tentang kamera analog pertama yang aku beli.

Awalnya karena dari awal aku punya kamera analog pns alias point n shoot bekas punya ayah, akhirnya aku berkeinginan nabung buat punya kamera analogku sendiri. Awalnya pengeeeen bgt punya yashica electro 35 gsn kayak jatuh cinta pertama kali sama rangefinder tu sama kamera ini dulu. Tapi setelah cari-cari di lapak kamera analog instagram harganya masih tinggi bgt sekitar 1,5 juta ke atas taun 2019 atau lebih murah tapi kondisinya ga normal alias ada bagian yang ga berfungsi. Pertimbangan juga waktu itu masih pengen belajar, belum yang pro-pro bgt, dan setelah diskusi-diskusi sama temen yang paham analog juga, aku memutuskan untuk beli rangefinder yang lebih murah yaitu ricoh 500 gx. Cari-carilah aku lagi di instagram, e-commerce dll harganya jugamasih ada yg jual agak tinggi, masih 1juta lebih dikit. Tapiiii, alhamdulillahnya setelah cari sana sini, nunggu ada yang sale, nemu kamera ini kondisi normal alias berfungsi semua di harga 750rb blm ongkir yang sebenernya awalnya bukan jodohku karena sempet dikeep sama yg jual buat orang lain tapi orangnya ga fast response hehehe. Jadi, rangkuman tips untuk beli kamera analog tanpa liat barangnya langsung bagi pemula dari seorang pemula yaitu aku adalahhhh :

1. Mengetahui kebutuhanmu saat membeli kamera analog. Untuk pemula atau coba-coba aku saranin point and shoot atau pocket karena simple, praktis, dan full otomatis. Rata-rata harganya masih 500rb sekalian sama filmnya.

2. Siapkan budget yang sesuai sama kamera dan film yang dibutuhkan. Karena kamera analog saat ini jarang ada yang kondisi new, bisa masukan biaya perbaikan untuk kamera analog juga ya ke dalam budgetmu. Untuk filmnya setahuku ada yg untuk kamera 35 mm, ada 110 mm. Bagi pemula dengan kamera 35 mm bisa menggunakan iso 200 atau film yang expired (fuji c200 atau kodak colorplus harganya dulu masih 55rb atau 60rb, sekarang mungkin naik).

3. Baca baik-baik deskripsi barang yang dikasih sama penjual dan pastikan juga bagian-bagian yang penting dari kamera berfungsi normal seperti lensa yang bersih dari jamur, shutter yang masih bisa ditekan dengan empuk, tirai belakang lensa atau diafragma yang bisa menutup rapat karena kalau ada celah akan memengaruhi hasil foto setelah dicuci dan scan (film sangat peka terhadap cahaya, kalau dibiarkan terkena cahaya istilahnya akan membakar film itu dan jadi blank gada gambarnya). Dan juga cek ketersediaan baterainya di pasaran yaa~

4. Bandingkan harga kamera. Sama seperti yang aku ceritain di atas, jadi aku banding-bandingkan harga kamera di beberapa akun instagram dan e-commerce lain. Bisa jadi harga kamera tsb lebih mahal di toko a tapi di toko b bisa under budget. Atau di beberapa situasi bisa ditemukan dengan kamera tipe yang sama harga di toko a sekian lebih mahal daripada di toko b tapi fungsi dan kondisi barang all normal dibandingkan toko b misal light meter ga nyala, flash ga nyala itu juga bisa menjadi pertimbangan selanjutnyaa. Akun instagram yang memberi detail tentang produk berupa foto atau video itu bener-bener penting dan jadi nilai plus kalau buat aku.

5. Beli dehhh, tapi setelah beli jangan lupa baca baik-baik manual booknya agar tidak tersesat dan menyesal hehe~


Sekian tips dari akuu, semoga bermanfaat!

Komentar